Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Sumatera Barat September 2016
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan September 2016 Kota Padang dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi masing-masing sebesar
0,58 persen dan 1,11 persen.
- Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 5 (lima) kelompok pengeluaran
antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,76 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 0,35 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen, sementara kelompok sandang dan kelompok transportasi,
komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,33 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan September 2016 Kota Padang sebesar 3,19 persen dan Kota
Bukittinggi sebesar 3,03 persen. Laju inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015)
Kota Padang sebesar 5,07 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 5,33 persen.
- Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera 19 (sembilan belas) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota lainnya
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi
di Kota Bengkulu sebesar 0,07 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar
0,68 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 12 (dua belas) di Sumatera dan ke 15 (lima belas) dari
seluruh kota yang mengalami inflasi secara Nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 4
(empat) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan posisi ke 5 (lima) secara Nasional.