Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat bulan Desember 2018 tercatat sebesar 95,16 dan Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 0,09 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
NTP.
- NTP Sumatera Barat bulan Desember 2018 tercatat sebesar 95,16 atau turun 0,71 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 95,85 (November 2018). Indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen.
- Pada bulan Desember 2018 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,60 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 82,48 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 94,51 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 102,31 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 106,18 untuk subsektor perikanan (NTPN). Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 108,32 dan 105,66.
GABAH
- Komposisi jumlah observasi dari 126 transaksi harga gabah di tujuh kabupaten di Sumatera Barat selama Desember 2018, didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 95 persen. Sementara kualitas rendah sebesar 5 persen.
- Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Cisokan yaitu sebesar Rp 7.300,00 per kg yang terjadi di Kabupaten Solok. Sedangkan harga terendah berasal dari gabah varietas Batubara, yaitu senilai Rp 4.700,00 per kg, terjadi di Kabupaten Pasaman.
- Pada bulan Desember 2018 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen dari Rp 6.200,02 per kg (November 2018) menjadi Rp 6.205,69 per kg (Desember 2018), dan di tingkat penggilingan mengalami peningkatan sebesar 0,13 persen dari Rp 6.300,68 per kg (November 2018) menjadi Rp 6.308,78 per kg (Desember 2018). Sementara itu, gabah kualitas GKG tidak dapat dibandingkan.